Gambar Sampul PPKn · Bab 4 Politik Luar Negeri Indonesia
PPKn · Bab 4 Politik Luar Negeri Indonesia
Winarno

22/08/2021 16:10:52

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Politik Luar Negeri Indonesia

55

Bab

4

Politik Luar Negeri

Indonesia

Peta

Konsep

Pada

bab IV

ini, kalian akan belajar mengenai politik luar negeri

Indonesia. Kita sebagai bangsa tidak hidup seorang diri saja di dunia. Banyak

bangsa dan negara lain yang menjalani kehidupannya. Seperti juga manusia,

sebuah bangsa tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Terlebih pada

masa sekarang dibutuhkan kerja sama dengan bangsa lain agar saling

tercukupi kebutuhan hidup bangsa tersebut. Bangsa Indonesia adalah bagian

dari bangsa-bangsa di dunia. Karena itu diperlukan hubungan dan kerja sama

dengan bangsa-bangsa lain tersebut.

Bangsa Indonesia perlu memiliki pandangan dan sikap tentang

bagaimana kita berhubungan dengan negara lain. Hal demikian itu merupakan

politik luar negeri Indonesia. Ap

akah politik luar negeri itu? Apa politik luar

negeri Indonesia?

Hal inilah yang nantinya akan ka

lian

pelajari bersama.

Setelah mempelajari materi dalam bab IV ini, kalian diharapkan dapat

menjelaskan politik luar negeri Indonesia saat ini dan memberikan contoh

peranan Indonesia dalam percaturan internasional.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk Pelajar 4

Politik Luar Negeri

Indonesia

Politik Luar Negeri

Bebas dan Aktif

Pelaksanaan Politik

Luar Negeri

membahas

Prinsip, Landasan Politik Luar Negeri

Sejarah Politik Luar Negeri

Politik Luar Negeri Dewasa Ini

Politik Luar Negeri Melalui Kerja Sama

Kerja Sama Internasional

Peran Indonesia

56

Pendidikan Kewarganegaraan 6

Dalam membina hubungan atau kerja sama dengan negara lain,

Indonesia menerapkan prinsip politik luar negeri yang bebas aktif sebagai

salah satu sarana untuk mencapai kepentingan nasional.

A.

Politik Luar Negeri Indonesia

Indonesia sebagai negara ternyata tidaklah hidup sendirian

di dunia. Banyak sekali negara-negara di dunia ini. Pada bab

sebelumnya kalian sudah mempelajarinya. Bangsa Indone-

sia adalah bagian dari bangsa di dunia atau umat manusia.

Bangsa-bangsa lain juga memiliki pemerintah negara dan

menempati wilayah negara.

Indonesia sebagai bagian dari bangsa lain perlu

berhubungan dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa itu.

Dapatkah bangsa Indonesia hidup sendiri tanpa berhubungan

dengan bangsa lain. Bangsa Indonesia tidak mampu

memenuhi sendiri kebutuhan hidupnya. Bangsa Indonesia

membutuhkan bantuan dan kerja sama dengan bangsa lain.

Negara atau bangsa lain pun demikian. Mereka harus

membuka diri untuk menjalin hubungan dan kerja sama

termasuk dengan Indonesia.

Hubungan Indonesia dengan bangsa lain dan kerja sama

dengan negara lain merupakan urusan politik luar negeri suatu

negara. Politik luar negeri artinya segala kebijakan, sikap, dan

langkah pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam

melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi

internasional, dan subjek hukum internasional lainnya dalam

rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai

tujuan nasional.

Negara Indonesia memiliki politik luar negeri. Lembaga

yang menangani bidang politik luar negeri adalah departemen

luar negeri. Departemen luar negeri dipimpin oleh seorang

menteri luar negeri.

Masih

hafalkah

kalian

negara-

negara

tetangga

Indonesia?

Sebutkan!

U

ji

D

iri

1.

Prinsip dan Landasan Politik Luar Negeri Indonesia

Politik luar negeri Indonesia menganut prinsip politik luar

negeri yang bebas dan aktif yang diabdikan untuk kepentingan

nasional. Ap

akah yang dimaksud bebas dan aktif tersebut?

Politik Luar Negeri Indonesia

57

Bebas diartikan bangsa Indonesia tidak memihak atau ikut serta

pada kekuatan-kekuatan yang ingin berseteru dan tidak sesuai

dengan nilai luhur bangsa. Aktif diartikan Indonesia tidak tinggal

diam saja tetapi aktif berperan dalam hubungan internasional

dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia.

Politik luar negeri Indonesia diabdikan untuk kepentingan

nasional Indonesia. Artinya bahwa bangsa Indonesia me-

lakukan politik luar negeri demi tercapainya tujuan dan cita-

cita nasional Indonesia. Politik luar negeri Indonesia adalah

salah satu tugas penyelenggaraan bernegara Indonesia.

Landasan politik luar negeri Indonesia adalah sebagai berikut.

a.

Pembukaan UUD 1945 Alinea IV tentang Tujuan

Negara

Tujuan negara Indonesia menurut

pembukaan UUD 1945 alinea IV adalah

sebagai berikut.

1)

Melindungi segenap bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah Indonesia.

2)

Memajukan kesejahteraan umum.

3)

Mencerdaskan kehidupan bangsa.

4)

Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi, dan keadilan sosial.

Dalam rangka melaksanakan tujuan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang ber-

dasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,

dan keadilan sosial, negara Indonesia memiliki

politik luar negeri.

b.

Pembukaan UUD 1945 Alinea IV tentang Dasar

Negara Pancasila

Dasar negara kita adalah Pancasila. Sila ke dua dari

Pancasila berbunyi “kemanusiaan yang adil dan beradab”.

Salah satu norma dari sila tersebut adalah bahwa bangsa

Indonesia merasa sebagai bagian dari umat manusia atau

bangsa lain di dunia, sehingga perlu saling menghormati dan

bekerja sama. Untuk memenuhi hal itu maka dilakukan politik

luar negeri.

Sumber:

sdnpandanwangi1.files.wordpress.

com

Gambar 4.1

Salah satu tujuan

negara adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa

58

Pendidikan Kewarganegaraan 6

c.

UUD 1945 Pasal 11 Ayat 1, 2, dan 3

Pasal 11 ayat (1), (2), dan (3) berbunyi sebagai berikut.

1)

Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat

menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian

dengan negara lain.

2)

Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya

yang menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi

kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan

negara, dan/atau mengharuskan perubahan atau

pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan

Dewan Perwakilan Rakyat.

3)

Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional

diatur dengan undang-undang.

d.

Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang

Hubungan Luar Negeri

e.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang

Perjanjian Internasional

Kedua undang-undang ini (d dan e) merupakan ketentuan

pelaksanaan dari pasal 11 UUD 1945.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk Pelajar 6

Gambar 4.2

Antarnegara

harus saling

kerja sama

2.

Sejarah Politik Luar Negeri Indonesia

Pada saat Indonesia merdeka, dunia saat itu sedang

dikuasai oleh dua blok kekuataan yaitu Amerika Serikat dengan

kelompok atau disebut Blok Barat dan Uni Sovyet (Rusia)

beserta kelompoknya yang disebut Blok Timur. Kedua blok

tersebut merupakan dua kekuatan yang saling berseteru dan

memperebutkan pengaruh pada negara-negara lain.

Politik Luar Negeri Indonesia

59

Negara Indonesia saat itu tidak lepas dari pengaruh kedua

blok kekuataan tersebut. Untuk itu bangsa Indonesia perlu

mengambil sikap mengenai politik luar negerinya. Pada tanggal

2 September 1948, Wakil Presiden Mohammad Hatta

memberikan keterangan mengenai politik luar negeri Indone-

sia di hadapan anggota Badan Pekerja KNIP yang diketuai oleh

Kasman Singodimejo. Mohammad Hatta waktu itu mengajukan

pertanyaan pada anggota komite, sebagai berikut.

“Mestikah bangsa Indonesia yang memperjuangkan

kemerdekaan bangsa dan negara harus memilih antara pro

Amerika dan pro Rusia? Apakah tidak ada pendirian lain yang

harus kita ambil dalam mengejar tujuan dan cita-cita kita?”

Dari pertanyaan tersebut Mohammad Hatta menjawab

sendiri dengan keterangan sebagai berikut.

“Pemerintah berpendapat bahwa pendirian yang harus

kita ambil ialah supaya jangan menjadi objek dalam

pertarungan politik internasional, melainkan kita harus tetap

menjadi subjek yang berhak menentukan sikap kita sendiri yaitu

Indonesia merdeka seluruhnya”.

Sejak kapan

politik

Indonesia

yang bebas

dan aktif itu

dinyatakan?

U

ji

D

iri

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk Pelajar 5

Gambar 4.3

Kasman Singodimejo,

Ketua KNIP yang pertama

Pidato Mohammad Hatta tanggal 2 Sep-

tember 1948 tersebut diberi judul “Mendayung

di antara Dua Karang”. Dari judul tersebut

dikandung maksud bahwa bangsa Indonesia

dalam hal hubungan internasionalnya tetap

mendayung (aktif) serta berada di antara dua

karang, tidak memasuki salah satunya

(bebas). Dua karang yang dimaksud adalah

Amerika Serikat dan Rusia (Uni Sovyet).

Berdasar pidato Mohammad Hatta

tersebut politik luar negeri Indonesia adalah

bebas dan aktif. Sampai saat ini politik luar

negeri Indonesia tetap menganut prinsip

bebas dan aktif.

3.

Politik Luar Negeri Indonesia Dewasa Ini

Politik luar negeri Indonesia sampai sekarang ini tetap

menganut prinsip bebas dan aktif. Meskipun Blok Amerika dan

Blok Rusia saat ini tidak ada lagi dan bukan lagi dua kekuatan

yang saling berseteru, tetapi Indonesia tetap berprinsip bebas,

tidak ikut serta dalam suatu blok kekuatan serta aktif dalam

perdamaian dunia.

60

Pendidikan Kewarganegaraan 6

Dewasa ini banyak

permasalahan yang

menuntut bangsa Indonesia

semakin aktif dalam

memperjuangkan politik luar

negeri yang diabdikan untuk

kepentingan nasional.

Contoh masalah yang

dihadapi bangsa dan negara

Indonesia dalam kaitannya

dengan luar negeri:

Sumber:

www.flickr.com

Gambar 4.4

Salah satu masalah yang dihadapi

bangsa Indonesia adalah illegal logging

a.

Munculnya blok-blok kekuatan ekonomi dunia yang tidak

hanya Amerika yaitu Eropa Barat, Jepang, Korea, serta Cina.

b.

Masalah penentuan garis batas antara Indonesia dengan

negara tetangga.

c.

Kejahatan-kejahatan internasional atau transnasional

seperti terorisme, pencucian uang,

illegal logging

, dan

penyelundupan.

d.

Adanya masalah yang dihadapi WNI di luar negeri seperti

Tenaga Kerja Wanita (TKW), TKI di luar negeri,

pelanggaran hukum di luar negeri, dan kelengkapan

dokumen warga negara Indonesia di luar negeri.

Berdasarkan masalah-masalah itu, Indonesia tidak dapat

menyelesaikan sendiri permasalahan tersebut. Indonesia perlu

berhubungan dan kerja sama dengan negara lain. Dalam

rangka hubungan dan kerja sama dengan negara lain inilah

politik luar negeri Indonesia perlu dimantapkan.

Dapatkah kalian menyebutkan contoh yang lainnya?

Berdasar Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang

Hubungan Luar Negeri dijelaskan adanya prinsip hubungan

luar negeri Indonesia. Prinsip-prinsip hubungan luar negeri In-

donesia adalah sebagai berikut.

a.

Berdasar asas persamaan derajat.

Berdasarkan asas ini maka semua negara, baik besar

maupun kecil, kaya ataupun miskin, lama maupun baru

adalah sederajat. Semua negara memiliki hak dan

kedudukan yang sama dalam hukum internasional.

Mereka pun harus diperlakukan sama.

b.

Asas saling menghormati.

Asas ini menekankan bahwa antarbangsa harus saling

menghormati.

Berikan

contoh lain

tentang

masalah yang

dihadapi

bangsa dan

negara

Indonesia

dalam kaitan-

nya dengan

politik luar

negeri!

U

ji

D

iri

Politik Luar Negeri Indonesia

61

c.

Asas saling menguntungkan.

Bahwa kerja sama yang kita lakukan diharapkan saling

menguntungkan kedua negara. Bangsa Indonesia tidak

ingin hubungan yang dilakukan justru akan merugikan

negara lain dan merugikan negara sendiri.

d.

Asas saling tidak mencampuri urusan dalam negeri

masing-masing.

Sebagai penghargaan atas persamaan derajat dan saling

menghargai maka bangsa Indonesia berusaha tidak turut

campur urusan dalam negeri negara lain. Biarlah negara

lain itu yang mengurusinya sendiri. Terkecuali negara itu

membutuhkan bantuan dari Indonesia.

Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia

melaksanakan hubungan luar negeri dengan berbagai negara

dan organisasi regional maupun internasional. Hal ini sebagai

perwujudan dari tujuan ikut melaksanakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan

keadilan sosial.

Menurut Dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Menengah Nasional 2004-2009, sasaran politik luar

negeri Indonesia adalah semakin meningkatnya peranan

Indonesia dalam hubungan internasional dan dalam

menciptakan perdamaian dunia, serta pulihnya citra Indonesia

dan kepercayaan masyarakat internasional serta mendorong

terciptanya tatanan dan kerja sama ekonomi regional dan

internasional yang lebih baik dalam mendukung pembangunan

nasional.

Sedangkan arah kebijakan politik luar negeri Indonesia

adalah sebagai berikut.

a.

Meningkatkan kualitas diplomasi Indonesia dalam rangka

memperjuangkan kepentingan nasional termasuk dalam

penyelesaian masalah-masalah perbatasan dan dalam

melindungi kepentingan masyarakat Indonesia di luar

negeri.

b.

Melanjutkan komitmen Indonesia terhadap pembentukan

identitas dan pemantapan integrasi regional, khususnya

di ASEAN.

c.

Menegaskan pentingnya memelihara kebersamaan

melalui kerja sama internasional, bilateral, dan multilateral

maupun kerja sama regional lainnya, saling pengertian

dan perdamaian dalam politik dan hubungan internasional.

T

ahukah

K

amu

Pelaksanaan

kegiatan

hubungan luar

negeri, baik

regional maupun

internasional,

melalui forum

bilateral atau

multilateral,

diabdikan pada

kepentingan

nasional.

62

Pendidikan Kewarganegaraan 6

d.

Meningkatkan dukungan dan peran masyarakat

internasional dan tercapainya tujuan pembangunan

nasional.

e.

Meningkatkan koordinasi dalam penyelenggaraan

hubungan luar negeri sesuai dengan undang-undang.

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk Pelajar 4

Gambar 4.5

Pertemuan

pejabat dari

beberapa

negara

dalam rangka

melakukan

kerja sama

TT

TT

T

ugas 4.1

Salah satu kebijakan politik luar negeri Indonesia adalah upaya

memulihkan citra bangsa di mata internasional. Dengan memiliki citra

baik maka akan memudahkan bangsa Indonesia menjalin kerja sama

dengan bangsa lain.

1.

Pernahkah bangsa Indonesia memiliki citra buruk di mata

internasional?

2.

Perilaku apa sajakah yang dapat menyebabkan citra buruk bangsa

Indonesia itu?

3.

Menurut kalian, apakah yang harus dilakukan pemerintah Indonesia

untuk mengembalikan citra baik di dunia internasional?

Cobalah diskusikan dengan kelompok kalian!

Hasil diskusi, kalian kemukakan di depan kelas!

Politik Luar Negeri Indonesia

63

b.

Kerja Sama Multilateral

B.

Pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia

1.

Politik Luar Negeri Melalui Kerja Sama Internasional

Upaya untuk melaksanakan politik luar negeri Indonesia

yang bebas dan aktif adalah dengan melakukan kerja sama

dengan negara-negara lain di dunia. Pemerintah Indonesia

menjalin kerja sama dengan pemerintah negara lain.

Pemerintah juga menjalin kerja sama dengan organisasi-

organisasi internasional lainnya.

Macam-macam kerja sama internasional dapat

dibedakan menjadi:

a.

Kerja Sama Bilateral

Kerja sama bilateral adalah kerja sama yang dilakukan

oleh dua negara. Kerja sama itu dapat berupa kerja sama

antardua negara, atau sebuah negara dengan sebuah

organisasi internasional. Kerja sama antardua negara,

misalnya kerja sama negara Indonesia dengan Malaysia, kerja

sama Indonesia dengan Jepang, kerja sama Singapura

dengan India.

Kerja sama antara satu negara dengan sebuah organisasi

internasional atau dengan suatu perusahaan internasional.

Misalnya; kerja sama Indonesia dengan UNICEF, kerja sama

Indonesia dengan WHO, perjanjian kerja sama Indonesia

dengan perusahaan Exxon Mobile. Sebutkan contoh yang

lainnya?

Bergerak di

bidang

apakah

perusahaan

Exxon Mobile

itu?

Gambar 4.6

Lambang ASEAN

ASEAN

Kerja sama multilateral adalah kerja

sama yang dilakukan oleh lebih dari dua

negara. Misalnya, beberapa negara mengikat-

kan diri untuk bekerja sama menanggulangi

terorisme.

Contoh kerja sama multilateral adalah

kerja sama antarnegara-negara Asia Tenggara

yang tergabung dalam ASEAN (

Association of

South East Asian Nations

) yang lambangnya

dapat kalian lihat pada gambar di samping,

kerja sama antarnegara-negara pengekspor

U

ji

D

iri

Sumber:

Ensikolpedi Umum untuk Pelajar

64

Pendidikan Kewarganegaraan 6

minyak yang tergabung dalam OPEC (

Organization of

Petroleum Exporting Countries

).

Adanya kerja sama bilateral dan multilateral dibedakan

berdasar jumlah pihak yang melakukan kerja sama. Apabila

pihak yang bekerja sama adalah antardua pihak maka disebut

kerja sama bilateral. Sedangkan apabila yang melakukan kerja

sama internasional adalah banyak pihak maka disebut kerja

sama multilateral.

Selain yang disebutkan di atas, kerja sama dapat

dibedakan pula menjadi:

1)

Kerja sama regional

2)

Kerja sama internasional

Apakah kerja sama regional dan internasional itu?

Gambar 4.7

Pertemuan OPEC

Sumber:

www.iranpetronet.com

Kerja sama regional adalah kerja sama

yang dilakukan oleh negara-negara yang

berada dalam satu region (wilayah) tertentu.

Negara-negara yang berada dalam satu

wilayah mengikatkan diri untuk bekerja sama

demi suatu kepentingan.

Misalnya negara-negara di wilayah Asia

Tenggara bekerja sama dan bergabung ke

dalam ASEAN. ASEAN adalah sebuah bentuk

kerja sama regional negara-negara di wilayah

Asia Tenggara. Negara-negara yang berada

di Eropa tergabung ke dalam MEE

(Masyarakat Ekonomi Eropa).

Kerja sama internasional adalah kerja sama yang

dilakukan oleh banyak negara yang tidak terbatas dalam satu

region (wilayah) tertentu. Negara yang berada di berbagai

wilayah atau belahan dunia boleh bergabung atau menjalin

kerja sama.

Contoh, organisasi OPEC (

Organization of Petroleum

Exporting Countries

). OPEC tidak hanya beranggotakan

negara-negara di wilayah Timur Tengah yang kaya dengan

minyak seperti Kuwait, Arab Saudi, Irak, dan Iran. Negara-

negara di wilayah lain dapat menjadi anggota OPEC. Indonesia

merupakan anggota OPEC meskipun Indonesia berada di

wilayah Asia Tenggara. Aljazair menjadi anggota OPEC

meskipun berada di Afrika. Venezuela juga menjadi anggota

OPEC meskipun negara tersebut berada di wilayah Amerika

Latin. Contoh lain adalah PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Politik Luar Negeri Indonesia

65

PBB sekarang ini merupakan organisasi internasional terbesar

karena hampir semua negara di dunia menjadi anggota PBB.

Kerja sama regional maupun internasional berbentuk

multilateral artinya kerja sama yang dilakukan oleh banyak

pihak. Baik kerja sama bilateral, multilateral, dan internasional

semuanya merupakan kerja sama yang bersifat internasional

oleh karena kerja sama itu dilakukan oleh satu negara dengan

negara lain.

2.

Kerja Sama Internasional yang Dilakukan Indonesia

Bangsa Indonesia menyadari pentingnya melakukan kerja

sama internasional. Telah banyak bentuk kerja sama atau

organisasi kerja sama internasional yang diikuti oleh negara

Indonesia.

Adapun organisasi internasional yang diikuti Indonesia

sebagai berikut.

a.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk Pelajar 7

Gambar 4.8

Markas Besar PBB di

New York, Amerika Serikat

PBB merupakan singkatan Perserikatan

Bangsa-Bangsa (bahasa Inggris:

United Na-

tions

atau disingkat UN) adalah sebuah

organisasi internasional yang anggotanya

hampir seluruh bangsa di dunia. PBB didirikan

di San Francisco, Amerika Serikat pada

tanggal 24 Oktober 1945. Tujuan utama PBB

adalah perdamaian dunia. Indonesia masuk

menjadi anggota pada tanggal 24 September

1950. Indonesia diterima sebagai anggota

PBB yang ke-60. Namun, pada masa Orde

Lama Indonesia pernah ke luar dari

keanggotaan PBB. Pada tanggal 28 Septem-

ber 1966 negara Indonesia masuk kembali

sebagai anggota PBB dan tetap diakui

sebagai anggota yang ke-60.

b.

ASEAN

ASEAN singkatan dari

Association of South East Asian

Nations

. ASEAN dapat disebut pula Perhimpunan Bangsa-

bangsa Asia Tenggara disingkat Perbara. Tujuan utama ASEAN

66

Pendidikan Kewarganegaraan 6

adalah menciptakan kestabilan, keamanan, dan kemakmuran

bersama bangsa-bangsa di wilayah Asia Tenggara.

Bangsa Indonesia merupakan salah satu perintis

berdirinya ASEAN. ASEAN didirikan oleh lima negara di

kawasan Asia Tenggara pada tanggal 8 Agustus 1957. Lima

negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thai-

land, dan Filipina. Pa

ra pendiri ASEAN adalah para menteri

luar negeri kelima negara yaitu sebagai berikut.

1.

Menteri Luar Negeri Adam Malik dari Indonesia.

2.

Menteri Luar Negeri Narsisco R. Ramos dari Filipina.

3.

Menteri Luar Negeri S. Rajaratnam dari Singapura.

4.

Menteri Luar Negeri Thanat Khoman dari Thailand.

5.

Menteri Pembangunan Nasional Tun Abdul Razak dari

Malaysia.

Sekarang ini ASEAN beranggotakan 10 negara. Negara

baru anggota ASEAN

tersebut adalah Brunei Darussalam,

Vietnam, Laos, Kamboja, dan Burma (Myanmar).

c.

Gerakan Non Blok (GNB)

Gerakan Non Blok (GNB) adalah suatu organisasi

internasional yang terdiri lebih dari 100 negara-negara yang

tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok

kekuatan di dunia.

Gerakan Non Blok diawali dengan adanya Konferensi Asia

Afrika (KAA) pada tahun 1955 oleh negara-negara Asia Afrika.

Sebelumnya diadakan pertemuan atau Konferensi Colombo

pada tanggal 28 April 1954 oleh 5 negara yaitu Pakistan, India,

Burma, Srilanka, dan Indonesia yang dilanjutkan dengan

pertemuan Bogor. Hasil pertemuan Bogor oleh kelima negara

adalah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika tahun 1955

tersebut.

GNB dibentuk pada tahun 1961 oleh para pemimpin

negara yaitu:

1)

Joseph Broz Tito, Presiden Yugoslavia.

2)

Soekarno, Presiden Indonesia.

3)

Gamal Abdul Nasser, Presiden Mesir.

4)

Pandit Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India.

Sampai sekarang negara-negara yang tergabung dalam

Gerakan Non Blok masih tetap saling bertemu. Mereka

mengadakan pertemuan dalam forum KTT (Konferensi Tingkat

Gambar 4.9

Adam Malik

Sumber:

www.foto-foto.com

Di manakah

pelaksanaan

Konferensi

Asia Afrika

pada tahun

1955?

U

ji

D

iri

Politik Luar Negeri Indonesia

67

Tinggi) yang dihadiri para kepala negara atau pemerintahan

dari negara-negara anggota. Indonesia merupakan negara

yang memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok. Indonesia

pernah menjadi ketua Gerakan Non Blok tahun 1992-1995.

d.

OPEC

OPEC (

Organization of Petroleum Exporting Countries

),

di Indonesia dikenal sebagai Organisasi Negara-negara

Pengekspor Minyak. Pendiri OPEC terdiri

atas lima negara yaitu:

1)

Iran

2)

Irak

3)

Kuwait

4)

Saudi Arabia

5)

Venezuela

Saat ini anggota OPEC telah bertambah. Indonesia

sebagai negara yang kaya minyak menjadi anggota OPEC.

OPEC didirikan dengan maksud untuk mempertahankan harga

minyak sehingga minyak sebagai sumber kekayaan dapat

memberi keuntungan dan kemakmuran negara-negara

anggota. Indonesia menjadi salah satu anggota OPEC.

e.

Organisasi Konferensi Islam (OKI)

Organization of Islamic Conference

lebih dikenal dengan

nama Organisasi Konferensi Islam (OKI). OKI merupakan

kerja sama negara-negara berpenduduk mayoritas beragama

Islam. Contohnya: Mesir, Pakistan, Saudi Arabia, Irak, Iran, dan

sebagainya. Indonesia juga menjadi anggota OKI.

Organisasi ini lebih menitikberatkan kerja sama dalam

hal sosial, budaya, dan kemasyarakatan.

f.

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)

Organisasi WTO (

World Trade Organization

), di Indone-

sia lebih dikenal dengan nama Organisasi Perdagangan Dunia.

WTO didirikan di Marakesh, Maroko pada tahun 1994.

Organisasi tersebut mulai beroperasi pada tanggal 1 Juni 1995.

WTO diberi kewenangan besar untuk mengawasi

penerapan program liberalisasi perdagangan global. Salah

satu prinsip WTO adalah meningkatkan perdagangan bebas

antarnegara.

T

ahukah

K

amu

OPEC didirikan

pada tanggal 14

September 1960

di Baghdad

(Irak).

Kapan

Organisasi

Konferensi

Islam (OKI)

berdiri?

U

ji

D

iri

68

Pendidikan Kewarganegaraan 6

Indonesia menjadi anggota WTO dan terikat dengan

perjanjian WTO melalui Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun

1994 tentang Persetujuan Pemberlakuan Organisasi

Perdagangan Dunia.

Bentuk atau forum kerja sama lain yang dilakukan oleh

pemerintah Indonesia antara lain:

1)

AFTA

AFTA (

ASEAN Free Trade Area

) di Indonesia dikenal

dengan nama Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara.

AFTA merupakan bentuk kerja sama antaranggota ASEAN

dalam rangka membentuk perdagangan bebas di kawasan

Asia Tenggara. Indonesia ikut serta dalam perdagangan bebas

turut pula menandatangani perjanjian AFTA. AFTA diberlakukan

mulai tahun 2003.

2)

APEC

APEC (

Asia Pasifik Economic Corporation

) adalah salah

satu bentuk kerja sama ekonomi negara-negara Asia Pasifik.

Negara-negara di kawasan Asia Pasifik bertekad untuk

membentuk satu kawasan perdagangan bebas di kawasan

tersebut. Indonesia menjadi salah satu anggotanya. Anggota

APEC lain adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Australia.

Organisasi ini lahir untuk mempersiapkan kemajuan

ekonomi kawasan Asia Pasifik dan mengantisipasi era

globalisasi kawasan Asia yang akan dimulai tahun 2010.

T

ahukah

K

amu

Dalam konteks

perdagangan

internasional,

AFTA diharapkan

berperan sebagai

suatu kekuatan

negosiasi dengan

pihak asing.

Gambar 4.10

Pertemuan

para

pemimpin

negara

anggota APEC

di Bangkok,

Thailand

Sumber:

Ensiklopedi Umum untuk Pelajar 1

Politik Luar Negeri Indonesia

69

3.

Peranan Indonesia dalam Dunia Internasional

Negara Indonesia terbukti telah cukup berperan di dunia

internasional. Peran serta Indonesia tersebut sebagai wujud

nyata dari semangat ikut serta menciptakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan

keadilan sosial. Keikutsertaan itu juga didorong oleh nilai-nilai

luhur Pancasila khususnya sila kemanusiaan yang adil dan

beradab.

Bukti-bukti dari peran serta Indonesia tersebut antara lain:

a.

Indonesia menjadi salah satu negara yang mempelopori

terlaksananya Konferensi Asia Afrika 1955 dan

terbentuknya Organisasi Non Blok. Pada waktu itu, Indo-

nesia bersama empat negara lain yaitu Burma, Pakistan,

Srilanka, dan India mengajak negara-negara Asia Afrika

mengadakan konferensi bersama yang dikenal dengan

nama Konferensi Asia Afrika di Bandung tanggal 18 - 24

April 1955. Konferensi ini menghasilkan Dasasila Bandung

dan menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Non Blok.

b.

Indonesia berjasa dalam mensponsori pembentukan

Gerakan Non Blok pada tahun 1961. Setelah mengadakan

Konferensi Asia Afrika, Indonesia bersama empat negara

lain mensponsori berdirinya Gerakan Non Blok. Empat

negara tersebut Yugoslavia, Mesir, India, dan Ghana.

Sumber:

Gatra, 27 September 2003

Gambar 4.10

Penerimaan

kontingen garuda yang ikut

dalam misi perdamaian di

bawah bendera PBB di Kongo

Bagaimana

cara bangsa

Indonesia ikut

menjaga

ketertiban

dunia?

U

ji

D

iri

70

Pendidikan Kewarganegaraan 6

c.

Indonesia menjadi salah satu negara yang mempelopori

berdirinya ASEAN. Indonesia bersama empat negara di

Asia Tenggara mempelopori berdirinya ASEAN. Sekarang

anggota ASEAN ada 10 negara.

d.

Indonesia tidak ikut serta dalam organisasi pertahanan

dan militer seperti NATO, SEATO, dan Pakta Warsawa.

Hal ini karena tidak sesuai dengan prinsip ketertiban dunia

yang damai dan adil.

e.

Indonesia mengirim pasukan perdamaian di bawah

bendera PBB untuk ikut mewujudkan perdamaian di

daerah perang, seperti di Timur Tengah, Vietnam, dan

Kamboja.

Pasukan perdamaian Indonesia ke luar negeri dinamakan

Pasukan Garuda. Indonesia sudah mengirimkan Pasukan

Garuda sejak tahun 1957 sampai saat ini di bawah

bendera PBB.

T

ahukah

K

amu

NATO merupakan

organisasi

negara-negara

Atlantik Utara

yang

beranggotakan

negara-negara

seperti Belgia,

Inggris, Kanada,

Islandia, Italia,

Luxemburg,

Belanda,

Norwegia,

Portugal, Turki,

dan Amerika

Serikat.

No.

Kontingen Garuda

Negara Tujuan

Tahun

Kontingen Garuda I

Kontingen Garuda II

Kontingen Garuda III

Kontingen Garuda IV

Kontingen Garuda V

Kontingen Garuda VI

Kontingen Garuda VII

Kontingen Garuda VIII/1

Kontingen Garuda VIII/2

Kontingen Garuda VIII/3

Kontingen Garuda VIII/4

Kontingen Garuda VIII/5

Kontingen Garuda VIII/6

Kontingen Garuda VIII/7

Kontingen Garuda VIII/8

Kontingen Garuda VIII/9

Kontingen Garuda IX/1

Kontingen Garuda IX/2

Kontingen Garuda IX/3

Kontingen Garuda X

Mesir

Kongo

Kongo

Vietnam

Vietnam

Timur Tengah

Vietnam

Timur Tengah

Timur Tengah

Timur Tengah

Timur Tengah

Timur Tengah

Timur Tengah

Timur Tengah

Timur Tengah

Timur Tengah

Iran-Irak

Iran-Irak

Iran-Irak

Namibia

1957

1960

1962

1973

1973

1973

1974

1974

1975

1976

1976

1977

1977

1978

1978.

1979.

1988.

1989.

1990.

1989.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Pasukan Garuda Indonesia yang Dikirim

ke Luar Negeri

Politik Luar Negeri Indonesia

71

No.

Kontingen Garuda

Negara Tujuan

Tahun

Kontingen Garuda XI/1

Kontingen Garuda XI/2

Kontingen Garuda XI/3

Kontingen Garuda XI/4

Kontingen Garuda XI/5

Kontingen Garuda XII/A

Kontingen Garuda XII/B

Kontingen Garuda XII/C

Kontingen Garuda XII/D

Kontingen Garuda XII

Kontingen Garuda XIII

Kontingen Garuda XIV/1

Kontingen Garuda XIV/2

Kontingen Garuda XIV/3

Kontingen Garuda XIV/4

Kontingen Garuda XIV/5

Kontingen Garuda XIV/A

Kontingen Garuda XIV/B

Kontingen Garuda XIV/C

Kontingen Garuda XV

Kontingen Garuda XVI

Kontingen Garuda XVII

Kontingen Garuda XVIII

Kontingen Garuda XIX/1

Kontingen Garuda XIX/2

Kontingen Garuda XIX/3

Kontingen Garuda XIX/4

Kontingen Garuda XX/A

Kontingen Garuda XX/B

Kontingen Garuda XX/C

Kontingen Garuda XXIII/A

Kontingen Garuda XXIII/B

Irak-Kuwait

Irak-Kuwait

Irak-Kuwait

Irak-Kuwait

Irak-Kuwait

Kamboja

Kamboja

Kamboja

Kamboja

Kamboja

Somalia

Bosnia-Herzegovina

Bosnia

Bosnia

Bosnia

Bosnia

Bosnia

Bosnia

Bosnia

Georgia

Mozambik

Filipina

Tajikistan

Sierra Leone

Sierra Leone

Sierra Leone

Sierra Leone

Bungo, Kongo

Republik Demokratik Kongo

Republik Demokratik Kongo

Lebanon (UNIFIL)

Lebanon (UNIFIL)

1992

1992

1993

1994

1995

1992

1992

1993

1993

1992

1992

1993

1994

1994

1994

1994

1994

1994

1995

1994

1994

1994

1997

1999-2002

1999-2002

1999-2002

1999-2002

2003

2004

2005

2006

2007

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

f.

Indonesia menjadi anggota dan terlibat aktif dalam

berbagai organisasi internasional yang sifatnya

nonmiliter, seperti: organisasi perdagangan,

pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain. Contohnya

adalah Indonesia menjadi anggota UNESCO yang

bergerak di bidang pendidikan dan anggota WHO

yang bergerak di bidang kesehatan.

72

Pendidikan Kewarganegaraan 6

g. Indonesia menjadi anggota PBB dan salah satu

anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Indonesia menjadi anggota PBB sejak tahun 1950.

Indonesia juga menjadi anggota tidak tetap Dewan

Keamanan PBB tiga kali yaitu:

a. Keanggotaan pertama periode 1973-1974.

b. Keanggotaan kedua periode 1995-1996.

c. Keanggotaan ketiga periode 2007-2008.

TT

TT

T

ugas 4.2

Klipinglah berita mengenai keterlibatan pemerintah Indonesia pada

salah satu organisasi regional atau internasional.

Selanjutnya jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.

Organisasi regional atau internasional apa yang diikuti pada berita

tersebut?

2.

Apa yang dilakukan pemerintah Indonesia berkaitan dengan hal

di atas?

3.

Menurut kalian, apakah keterlibatan Indonesia itu akan bermanfaat

bagi kepentingan nasional kita?

4.

Bila bermanfaat, apa manfaatnya?

5.

Bila tidak bermanfaat atau merugikan Indonesia, apa kerugian yang

akan diterima oleh bangsa Indonesia?

RR

RR

R

ingkingk

ingkingk

ingk

asanasan

asanasan

asan

1.

Hubungan luar negeri Indonesia dilakukan melalui politik luar negeri.

2.

Politik luar negeri Indonesia adalah sikap, kebijakan, dan langkah

pemerintah Indonesia untuk melaksanakan hubungan luar negeri.

3.

Hubungan luar negeri Indonesia dilakukan dengan negara lain,

organisasi internasional atau subjek hukum internasional lainnya

seperti perusahaan internasional.

4.

Politik luar negeri Indonesia mengemban prinsip politik luar negeri

yang bebas dan aktif yang diabdikan untuk kepentingan nasional.

5.

Hubungan antarnegara dapat berupa kerja sama bilateral, kerja sama

multilateral, kerja sama regional, dan kerja sama internasional.

6.

Dasar pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah:

a.

Pancasila sila ke dua.

Politik Luar Negeri Indonesia

73

b.

Pembukaan UUD 1945 Alinea IV tentang Tujuan Negara.

c.

UUD 1945 pasal 11 ayat 1, 2, dan 3.

d.

Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan

Luar Negeri.

e.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian

Internasional.

7.

Kerja sama dan organisasi internasional yang diikuti Indonesia

antara lain: PBB, ASEAN, OPEC, OKI, dan Gerakan Non Blok.

A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda

silang (X) pada huruf

a

,

b

,

c,

atau

d

!

1.

Politik luar negeri Indonesia yaitu . . . .

a.

bebas

c.

bebas dan aktif

b.

aktif

d.

demokrasi

2.

Hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah dan negara

disebut dengan . . . .

a.

keputusan

c.

kebijaksanaan

b.

politik

d.

undang-undang

3.

Lembaga yang menangani bidang politik luar negeri adalah . . . .

a.

presiden

c.

departemen luar negeri

b.

DPR

d.

menteri luar negeri

4.

Politik luar negeri Indonesia diabdikan untuk . . . .

a.

presiden

c.

menteri luar negeri

b.

kepentingan nasional

d.

pribadi

5.

Tujuan negara Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea

. . . .

a .

I

c .

III

b.

II

d.

IV

6.

Peraturan yang mengatur tentang hubungan luar negeri adalah . . . .

a.

UU No. 36 Tahun 1999

c.

UU No. 38 Tahun 1999

b.

UU No. 37 Tahun 1999

d.

UU No. 39 Tahun 1999

7.

Kerja sama yang dilakukan anggota PBB

bersifat . . . .

a.

regional

c.

multilateral

b.

bilateral

d.

internasional

LL

LL

L

atihan

SS

SS

S

oal

74

Pendidikan Kewarganegaraan 6

8.

Indonesia masuk kembali menjadi anggota PBB pada tanggal . . . .

a.

26 September 1966

c.

28 September 1966

b.

27 September 1966

d.

29 September 1966

9.

Di bawah ini merupakan negara pemrakarsa berdirinya GNB,

kecuali

. . . .

a.

India

c.

Indonesia

b.

Yugoslavia

d.

Afrika

10. Politik luar negeri Indonesia pertama kali dikemukakan pada tanggal

2 September 1945 oleh . . . .

a.

Ir. Soekarno

c.

Muh. Yamin

b.

Moh. Hatta

d.

Mr. Soepomo

11. Pasukan perdamaian yang dikirim ke luar negeri di bawah payung PBB

bernama . . . .

a.

pasukan garuda

c.

pasukan tentara

b.

pasukan Indonesia

d.

pasukan tempur

12. Politik luar negeri merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara

Indonesia yang dilaksanakan oleh . . . .

a.

Departemen Pertahanan

c.

Departemen Luar Negeri

b.

Departemen Dalam Negeri d.

Departemen Internasional

13. Politik luar negeri Indonesia adalah bebas, maksudnya . . . .

a.

bebas memilih organisasi

b.

tidak pilih kasih

c.

tidak memihak di antara blok kekuatan

d.

tidak melakukan sesuatu kecuali atas kemauan sendiri

14. Prinsip politik luar negeri Indonesia adalah seperti di bawah ini,

kecuali

. . . .

a.

persamaan derajat

c.

saling menguntungkan

b.

saling menghormati

d.

saling mencampuri

15. Bentuk kerja sama negara-negara Asia dan Afrika yang diikuti oleh

Indonesia adalah . . . .

a.

PBB

c.

KAA

b.

ASEAN

d.

APEC

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat

dan benar!

1.

Apa yang dimaksud politik luar negeri bebas dan aktif?

2.

Dengan siapa saja bangsa Indonesia mengadakan hubungan luar negeri?

3.

Apa saja prinsip-prinsip hubungan luar negeri Indonesia?

4.

Apa tujuan utama dibentuknya ASEAN?

5.

Sebutkan masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia!

74

Pendidikan Kewarganegaraan 6

Evaluasi Akhir Tahun

75

A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda

silang (X) pada huruf

a, b, c,

atau

d

!

1.

Berikut ini adalah kedudukan PPKI bagi bangsa Indonesia,

kecuali

. . . .

a.

mewakili bangsa Indonesia

b.

pembentuk negara

c.

badan yang menyiapkan kemerdekaan Indonesia

d.

lembaga yang mewakili pemerintah Jepang

2.

Para pendiri negara berhasil merumuskan nilai-nilai Pancasila karena

didasari oleh nilai-nilai sebagai berikut,

kecuali

. . . .

a.

cinta tanah air

b.

rela berkorban

c.

mementingkan persatuan

d.

dengan pamrih

3.

Di bawah ini sikap yang termasuk nilai-nilai juang dari para pendahulu

kita,

kecuali

. . . .

a.

persaingan

c.

rela berkorban

b.

musyawarah

d.

kedisiplinan

4.

Berikut ini contoh perilaku yang mencerminkan rela berkorban . . . .

a.

membantu korban bencana alam

b.

membantu mendirikan rumah

c.

menjadi wakil sekolah

d.

mengikuti upacara bendera

5.

Berikut ini contoh perilaku yang mencerminkan semangat cinta tanah

air,

kecuali

. . . .

a.

menjadi duta wisata

c.

malas belajar

b.

memelihara taman

d.

ikut gotong royong

6.

Bentuk negara Indonesia adalah . . . .

a.

kesatuan

c.

serikat

b.

republik

d.

kerajaan

7.

Pemerintah pusat yang dimaksud adalah . . . .

a.

MPR

c.

presiden

b.

DPR

d.

kepala negara

EE

EE

E

valuasi

AA

AA

A

khir

TT

TT

T

ahun

76

Pendidikan Kewarganegaraan 6

8.

Pemerintah daerah yang dimaksud adalah . . . .

a.

DPRD

b.

DPRD dengan kepala daerah

c.

kepala daerah

d.

kepala daerah dengan perangkat daerah

9.

Berikut ini adalah urusan yang menjadi tanggung jawab pemerintahan

pusat,

kecuali

. . . .

a.

keuangan

c.

pertahanan

b.

agama

d.

pendidikan

10. Berikut ini adalah urusan yang menjadi tanggung jawab pemerintahan

daerah,

kecuali

. . . .

a.

pendidikan

c.

keamanan

b.

kesehatan

d.

ekonomi

11. Kepala daerah dipilih langsung oleh . . . .

a.

presiden

c.

DPRD

b.

DPR

d.

rakyat

12. Salah satu tujuan diadakannya kerja sama dengan negara-negara

tetangga adalah . . . .

a.

meningkatkan kesejahteraan

b.

mencari keuntungan dari negara lain

c.

mendapatkan bantuan dana dari negara lain

d.

mengetahui rahasia negara lain

13. Negara tetangga Indonesia yang kaya dengan sumber minyak dan terletak

di sebelah utara Pulau Kalimantan adalah . . . .

a.

Malaysia

c.

Brunei Darussalam

b.

Singapura

d.

Filipina

14. Utusan negara Singapura yang ikut menandatangani Deklarasi Bangkok

adalah . . . .

a.

Tun Abdul Razak

c.

Thanat Khoman

b.

Narsico R.Rawos

d.

S. Rajaratnam

15. Di bawah ini yang

bukan

sekaligus jabatan Sultan Brunei adalah . . . .

a.

kepala negara

c.

menteri pertahanan

b.

kepala pemerintahan

d.

menteri perhubungan

16. Negara yang terletak di barat lautan Pasifik dan kira-kira 100 kilometer

dari Benua Asia adalah negara . . . .

a.

Malaysia

c.

Filipina

b.

Singapura

d.

Brunei Darussalam

17. Kepala negara dan kepala pemerintahan Filipina adalah . . . .

a.

presiden

c.

sultan

b.

raja

d.

perdana menteri

Evaluasi Akhir Tahun

77

18. Thailand adalah negara kerajaan yang menganut sistem pemerintahan

. . . .

a.

presidensiil

b.

parlementer

c.

presidensiil dan parlementer

d.

republik

19. Negara di Asia Tenggara yang dikenal dengan sebuah negara tanpa pantai

adalah . . . .

a.

Laos

c.

Kamboja

b.

Myanmar

d.

Thailand

20. Negara yang masuk kawasan Asia Tenggara dan dulunya dikenal dengan

nama Burma adalah . . . .

a.

Myanmar

c.

Kamboja

b.

Laos

d.

Malaysia

21. Kerja sama yang dilakukan oleh dua negara disebut . . . .

a.

kerja sama bilateral

b.

kerja sama multilateral

c.

kerja sama regional

d.

kerja sama internasional

22. Salah satu contoh kerja sama bilateral adalah . . . .

a.

kerja sama Indonesia dengan UNICEF

b.

kesepahaman politeknik Batam dan Nanyang Polytechnic

c.

OPEC

d.

MEE

23. Organisasi yang mempunyai tujuan utama untuk menciptakan kestabilan,

keamanan, dan kemakmuran bersama bangsa-bangsa di wilayah Asia

Tenggara adalah . . . .

a.

PBB

c.

OKI

b.

ASEAN

d.

OPEC

24. Bentuk kerja sama antarnegara ASEAN dalam rangka membentuk

perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara adalah . . . .

a.

AFTA

c.

APEC

b.

NAFTA

d.

OPEC

25. Salah satu bentuk kerja sama ekonomi negara-negara Asia Pasifik adalah

. . . .

a.

APEC

c.

AFTA

b.

OPEC

d.

OKI

78

Pendidikan Kewarganegaraan 6

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat

dan benar!

1.

Sebutkan tiga saja nilai juang dari para tokoh bangsa yang terjadi pada

masa perjuangan bangsa!

2.

Bagaimana urutan proses pemilihan presiden dan wakil presiden?

3.

Berikan tiga contoh perilaku yang mencerminkan nilai menghargai orang

lain dalam kehidupan sehari-hari!

4.

Siapa yang dimaksud dengan pemerintah daerah?

5.

Sebutkan lima negara-negara tetangga Indonesia di wilayah Asia

Tenggara!

6.

Indonesia terlibat aktif dalam berbagai bentuk kerja sama dengan negara-

negara lain. Berikan tiga contoh kerja sama Indonesia dengan Brunei

Darussalam!

7.

Dapatkah bangsa Indonesia berdiri tanpa bantuan dari negara lain?

Jelaskan secara singkat!

8.

Berikan contoh kerja sama antara satu negara dengan organisasi

internasional atau perusahaan internasional!

9.

Jelaskan yang dimaksud kerja sama multilateral!

10. Sebutkan peran serta Indonesia dalam dunia internasional!

Kunci

79

GG

GG

G

losarium

Agreement

.

Persetujuan, kesepakatan.

Area.

Wilayah, daerah.

Asas.

Dasar, prinsip, fundamen.

Diplomat.

Orang yang bekerja di bidang diplomatik.

Diplomatik.

Hal yang berkaitan dengan hubungan internasional.

Ekspor.

Pengiriman barang ke luar negeri.

Eksekutif.

Kekuasaan menjalankan undang-undang.

Impor.

Memasukkan barang dari luar negeri.

Internasional.

Dunia, mondial.

Internasionalisme.

Paham yang mementingkan dunia keseluruhan.

Investasi.

Penanaman modal.

Junta.

Kepemimpinan kaitannya dengan militer.

Kawasan.

Daerah, region.

Komisi.

Badan khusus dengan tugas tertentu.

Komoditi.

Barang atau jasa yang diperjualbelikan.

Konstitusi.

Hukum dasar, Undang-Undang Dasar.

Konsul.

Kepala perwakilan konsuler.

Konsuler.

Hal yang berkaitan dengan hubungan dagang.

Kudeta.

Pengambilalihan kekuasaan dengan kekerasan.

Legislatif.

Kekuasaan membentuk undang-undang.

Masa reses.

Masa istirahat dari kegiatan bersidang.

Memorandum of Understanding (MoU).

Nota kesepahaman antara dua pihak

atau dua negara.

Mufakat.

Sepakat, suara bulat.

Mukadimah.

Pembukaan,

preambule.

Musyawarah.

Pembicaraan bersama, rapat.

Nilai-nilai 45.

Nilai-nilai juang yang berasal dari masa perjuangan tahun 1945.

Non Blok.

Tidak terlibat dengan blok kekuatan.

Pamrih.

Ada kepentingan, ada maksud.

Pengadilan.

Lembaga peradilan.

Peradilan.

Tugas yang dilakukan pengadilan.

Perdana Menteri.

Kepala pemerintahan dalam sistem parlementer.

Presiden.

Kepala negara dalam bentuk republik.

Presidensiil.

Sistem pemerintahan di mana presiden sebagai kepala negara

sekaligus kepala pemerintahan.

Prinsip.

Dasar, asas.

Region.

Wilayah tertentu.

Raja.

Sebutan kepala negara kerajaan.

Republik.

Bentuk negara yang dipimpin oleh presiden.

Rezim.

Penguasa.

Sila.

Dasar, asas, prinsip.

Sosialisme.

Paham yang mengutamakan kepentingan bersama.

Subjek hukum.

Pelaku hubungan dalam hukum.

Sultan.

Sebutan kepala negara kesultanan.

Yudikatif .

Kekuasaan mengawasi jalannya undang-undang.

Yang Dipertuan Agong.

Sebutan kepala negara Malaysia.

Glosarium

79

80

Pendidikan Kewarganegaraan 6

Cholisin. 2003.

Dasar-Dasar Ilmu Politik.

Yogyakarta: Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.

Hassan Suryono. 2005.

Pancasila Progresif

. Surakarta: UPT MKU UNS

Bekerja Sama dengan Cakra Solo.

Ignas Kleden. 2004.

Masyarakat dan Negara: Sebuah Persoalan

.

Magelang: Indonesiatera.

Jimly Assidiqie. 2004.

Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran

Kekuasaan dalam UUD 1945.

Yogyakarta: FH UII Press.

Kaelan. 2003.

Pendidikan Pancasila

. Yogyakarta: Paradigma.

Widjaja, HAW. 2005.

Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia

. Jakarta:

Raja Grafindo Persada.

Winarno dan Sri Haryati. 2005.

Pendidikan Pancasila

. Surakarta: UPT

MKU UNS Bekerja Sama dengan Cakra Solo.

Winarno. 2007.

Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan.

Jakarta:

Bumi Aksara.

Undang-Undang Dasar 1945

dan Amandemen.

Undang-Undang No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Anggota DPR,

DPD, dan DPRD.

Undang-Undang No. 22 Tahun 2003 tentang Pemilihan Presiden dan

Wakil Presiden.

Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Hubungan Luar Negeri.

Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang Perjanjian Internasional.

D

aftar

P

ustaka

Kunci

81

Kunci Jawaban

Pendidikan Kewarganegaraan 6

Bab 1.

Nilai Juang dalam Proses Perumusan Pancasila

A. Pilihan Ganda

1. a

3. d

5. c

7. a

9. b

B. Uraian

1. Dalam sidang BPUPKI I

3. Karena terjadi pada masa perjuangan bangsa.

5. Tidak memaksakan pendapat dalam suatu rapat, bersedia menerima pendapat

teman.

Bab 2. Sistem Pemerintahan Indonesia

A. Pilihan Ganda

1.b3.c5.d7.b9.b11.a13.b15.c

B. Uraian

1. Indonesia hanya terdiri atas satu negara dengan satu pemerintahan yang mengatur seluruh

penyelenggaraan pemerintahan.

3. a. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.

b. Melantik presiden dan/atau wakil presiden.

c. Memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya menurut

Undang-Undang Dasar atas usul DPR.

5. a. Pemegang kekuasaan tertinggi atas TNI.

b. Memberi grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi.

c. Menyatakan perjanjian dengan negara lain.

d. Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lain.

Bab 3.

Peranan Indonesia di

Asia Tenggara

A. Pilihan Ganda

1. a

3. b

5. b

7. d

9. d

11. d

13. a

15. a

17. a

19.b

B. Uraian

1. Suatu bangsa tidak dapat hidup sendirian tanpa bantuan bangsa lain, untuk

memenuhi kebutuhan, meningkatkan kesejahteraan, dan mewujudkan rasa aman

di wilayah tersebut.

3. a. Indonesia membantu proses perdamaian di Kamboja dengan penyelenggaraan

Jakarta Informal Metting

(JIM).

b. Indonesia ikut mengirim pasukan perdamaian.

5. a. Penyelesaian masalah TKI yang bekerja di Malaysia.

b. Pertukaran Juru Penerangan, Kelompencapir, Titian Muhibah

82

Pendidikan Kewarganegaraan 6

Bab 4. Politik Luar Negeri Indonesia

A. Pilihan Ganda

1. c

3. c

5. d

7. d

9. d

11. a

13.c

15.c

B. Uraian

1. Bebas diartikan bangsa Indonesia tidak memihak atau ikut serta pada kekuatan-

kekuatan yang ingin berseteru dan tidak sesuai dengan nilai luhur. Aktif diartikan

Indonesia tidak tinggal diam saja tetapi aktif berperan dalam hubungan internasional

dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia.

3. a. Persamaan derajat

b. Saling menghormati

c. Saling menguntungkan

d. Tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing

5. a. Munculnya blok-blok kekuatan ekonomi dunia yang tidak hanya Amerika, tetapi

juga Eropa Barat, Jepang, Korea, serta Cina.

b. Masalah penentuan garis batas antara Indonesia dengan negara tetangga.

c. Terorisme, pencucian uang, illegal logging.

Evaluasi Akhir Tahun

A. Pilihan Ganda

1. d

5. c

9. d

13. c

17. a

21. a

25. b

3. a

7. c

11. d

15. d

19. a

23. b

B. Uraian

1. Musyawarah, menghargai pendapat, tanpa pamrih.

3. Tidak suka menghina orang lain, mau menerima pendapat orang lain dalam

musyawarah, menerima teman yang berbeda suku, golongan, atau agama.

5. Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam.

7. Tidak dapat, karena untuk memenuhi semua kebutuhannya suatu bangsa

membutuhkan kerja sama atau bantuan dari bangsa lain.

9. Kerja sama antar lebih dari dua negara.

Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah

dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2008 tanggal 7 November 2008 tentang

Penetapan Buku Teks yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam

proses pembelajaran.

Harga Eceran Tertinggi ( HET ) Rp 5.362,-

ISBN 978-979-068-082-1 ( no. jilid lengkap )

ISBN 978-979-068-096-8